Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Dan dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dibagi dua kelompok, yaitu masyarkat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan dan pedesaan dibedakan berdasarkan ciri-ciri kehidupannya. Masyarakat perkotaan umumnya tinggal didaerah yang lebih besar dan memiliki sifat individualisme yang sangat tinggi, mereka dalam mendapatkan pekerjaan harus bersaing ketat dengan orang yang lain dan mereka harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup didaerah tersebut. Mayoritas mayarakat perkotaan sudah banyak terpengaruh westernisasi dan itu memang kebutuhan mereka agar bisa bersaing dengan masyarakat kota lainnya karena kehidupan mereka sangat dekat dengan dunia global.
Sedangkan masyarakat pedesaan umumnya sangat baik sosialisasinya dengan tetangga dan orang-orang sekitarnya. Mereka hidup lebih sederhana dan tidak terlalu terpengaruh westernisasi. Mereka hidup santai tanpa khawatir akan persaingan dalam pekerjaan. Tetapi ada juga beberapa orang yang ingin mengembangkan hidupnya dengan jalan marantau kekota besar dengan tujuan mendapat pekerjaan disana.
Masing-masing tipe masyarakat tersebut saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat desa membutuhkan masyarakat kota dan begitu pula sebaiknya agar kebutuhan mereka masing-masing bisa terpenuhi. Contoh sederhananya saja untuk makan, masyarakat kota membutuhkan nasi dan nasi berasal dari beras yang dibeli dari hasil jerih payah masyarakat desa karena pekerjaan bercocok tanam mayoritas dilakukan oleh masyarakat desa. Dan mayarakat desa butuh masyarakat kota agar hasil cocok tanamnya menghasilkan uang.