Kelompok 1, 2KAO1 :
1. Ainurrohmah (19110462)
2. Gunarwin Ardi Rukmana (13110046)
3. Indri Noviyanti (13110539)
4. Rahmi Imanda (15110587)
I. PERMINTAAN
v Pengertian Permintaan
Permintaan (demand) adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
v Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Kurva permintaan
Pergerakan dalam kurva permintaan
Selama hanya harga yang berpengaruh terhadap permintaan maka permintaan hanya bergerak sepanjang kurva ybs.
v Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Harga barang itu sendiri
Harga barang akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan menurun, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan meningkat.
2. Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. Contohnya kaus adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
3. Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
4. Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.
5. Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
6. Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
7. Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
8. Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
II. PENAWARAN
v Pengertian Penawaran
v Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Kurva penawaran
Pergerakan dalam penawaran
v Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran (Supply)
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
2. Harga barang pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
3. Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
4. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
6. Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
III. Penentuan Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran (Hukum D&S)
Keseimbangan D&S = Hukum Ekonomi
PEMBAHASAN KASUS
I. Kasus |
|
Selasa, 06 Maret 2012 , 09:26:00 Konsumen sedang melakukan transaksi pembelian HP di Sagita Mobile Entrop, kemarin. Produk Samsung berbasis Android mengalami peningkatan penjualan. JAYAPURA-Produk handphone Samsung cenderung mengalami peningkatan penjualannya dalam beberapa bulan terakhir ini. Apalagi, kini konsumen mulai tertarik dengan HP berbasis teknologi android tersebut.
Pimpinan Sagita Seluler, Budi mengakui adanya trend peningkatan penjualan handphone berbasis Android tersebut. Hanya saja, ia tidak menyebutkan berapa prosentase kenaikan penjualan HP Samsung itu.
“Memang produk HP berbasis Android ini mulai diminati masyarakat, sehingga penjualan cenderung mengalami peningkatan,” kata Budi kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Dari beberapa produk handphone berbasis Android ini, kata Budi, lebih banyak didominasi oleh produk dari Samsung, kemudian disusul Sony Ericsson. Apalagi, lanjut Budi, produsen Samsung sendiri memiliki banyak produk HP Android, terutama produk Galaxy Series yang cenderung mengalami peningkatan penjualan, termasuk Samsung Galaxy Note dan Galaxy Tab.
“Untuk HP Sony Ericsson memang ada yang sudah menggunakan operasi Android, namun tidak sebanyak dengan Galaxy Series ini, penjualannya meningkat,” katanya.
Secara nasional, penjualan HP Android cenderung mengalami peningkatan 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Banyaknya ponsel Android yang diproduksi merupakan alasan utama meningkatnya jumlah penjualan ponsel pintar itu.
Di samping itu, fitur Android memiliki kedekatan tersendiri dengan dunia komputer, khususnya dalam berbagai fitur yang disajikan. Berbagai aplikasi multimedia yang tertanam dalam HP Android hampir menyerupai mini portable atau yang dikenal netbook. Namun, HP Android masih memiliki kelebihan tersendiri. Selain faktor gaya, produk ini juga lebih fleksibel dan nyaman untuk dibawa kemana saja.(bat/ary) |
|
|
|
|
II. Pembahasan
Dari kasus tersebut, terlihat bahwa berlaku hukum permintaan yaitu “Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Hp Samsung android memiliki harga lebih rendah dari pada hp android lainnya, contohnya Sony Ericsson. Dengan demikian hp Samsung mengalami peningkatan jumlah permintaan. Dan berlaku sebaliknya untuk hp Sony Ericsson. Harga hp Sony Ericsson lebih tinggi sehingga menyebabkan turunnya daya beli konsumen yang berakibat pada berkurangnya jumlah permintaan.
Besar kecilnya permintaan ditentukan oleh tinggi rendahnya harga, dan ini berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada perubahan (tetap) atau disebut dalam keadaan ceteris paribus.
Dari kasus di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan hp Samsung android antara lain:
§ Harga barang itu sendiri
Harga barang mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Apabila harga hp Samsung android meningkat maka jumlah permintaannya akan menurun. Dan begitu sebaliknya, apabila harga hp Samsung android menurun maka jumlah permintaannya akan meningkat.
§ Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang pengganti (substitusi) dari hp Sony Ericsson android adalah hp Samsung android. Jika harga hp Samsung android lebih murah dibandingkan hp Sony Ericsson, maka permintaan hp Samsung akan lebih banyak dibandingkan dengan permintaan terhadap hp Sony Ericsson.
§ Jumlah pendapatan
Besar kecilnya jumlah pendapatan seseorang menentukan besarnya permintaan barang atau jasa. Jika seorang pegawai memiliki pendapatan Rp 3.000.000,00 setiap bulannya, hanya dapat membeli sebuah hp Samsung android. Tetapi ketika pendapatan pegawai tersebut meningkat menjadi Rp 5.000.000,00, dia dapat membeli 2 buah hp Samsung android.
§ Selera konsumen
Sekarang ini banyak orang mencari handphone yang berplatform android dengan harga yang rendah, sehingga selera konsumen terhadap barang tersebut tinggi maka permintaan akan hp Samsung android yang memiliki harga rendah akan meningkat.
§ Intensitas kebutuhan konsumen
Dengan meningkatnya jumlah aplikasi di handphone berplatform android maka intensitas kebutuhan akan hp android akan semakin meningkat. Konsumen akan lebih memilih membeli hp android dengan harga rendah contohnya hp Samsung android dibandingkan dengan hp android yang memiliki harga yang tinggi.
§ Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan harga hp Samsung android akan turun, maka konsumen akan cenderung tidak membeli hp Samsung android sekarang. Konsumen akan menunggu hingga harga hp Samsung android mengalami penurunan harga.
§ Jumlah penduduk
Jika penduduk dalam suatu wilayah contohnya Jakarta meningkat, maka permintaan akan hp Samsung android juga akan meningkat.
Selain berlaku hukum permintaan, berlaku juga hukum penawaran yang berbunyi "Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Harga hp Sony Ericsson android memiliki harga yang lebih tinggi sehingga banyaknya jumlah barang yang ditawarkan produsen akan meningkat. Sebaliknya, harga hp Samsung android yang memiliki harga lebih rendah akan berakibat sedikitnya jumlah barang yang ditawarkan.
Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi akan berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Pada kasus ini, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, antara lain:
§ Harga barang itu sendiri
Apabila harga hp Samsung android meningkat maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang tersebut menurun, maka jumlah barang yang ditawarkan produsen juga turun.
§ Harga barang pengganti
Harga hp Sony Ericsson mengalami peningkatan yang menyebabkan harga barang penggantinya yaitu hp Samsung android menjadi rendah. Sehingga produsen akan lebih banyak menjual hp Samsung android.
§ Biaya produksi
Apabila biaya-biaya dalam pembuatan hp Samsung android meningkat, maka harga hp tersebut akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan hp tersebut dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya dan penawaran juga pasti akan meningkat.
§ Kemajuan teknologi
Untuk membuat 1 buah hp Samsung android, PT Samsung akan menggunakan mesin-mesin terbaru untuk menekan biaya produksi. Sehingga PT Samsung akan memproduksi lebih banyak hp. Itu berarti barang yang akan ditawarkan meningkat.
§ Pajak
Jika harga hp Samsung android meningkat maka akan berpengaruh pula pada pajak yang dikenakan. Akibatnya permintaan konsumen akan menurun, sehingga penawaran juga kan menurun.
§ Perkiraan harga di masa depan
Pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa meningkat, sedangkan penghasilan masyarakat relatif tetap. Akibatnya PT Samsung akan mengurangi jumlah produksi hp Samsung android karena takut tidak laku di masyarakat.