Jumat, 28 Januari 2011

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN




Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Dan dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dibagi dua kelompok, yaitu masyarkat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan dan pedesaan dibedakan berdasarkan ciri-ciri kehidupannya. Masyarakat perkotaan umumnya tinggal didaerah yang lebih besar dan memiliki sifat individualisme yang sangat tinggi, mereka dalam mendapatkan pekerjaan harus bersaing ketat dengan orang yang lain dan mereka harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup didaerah tersebut. Mayoritas mayarakat perkotaan sudah banyak terpengaruh westernisasi dan itu memang kebutuhan mereka agar bisa bersaing dengan masyarakat kota lainnya karena kehidupan mereka sangat dekat dengan dunia global.
Sedangkan masyarakat pedesaan umumnya sangat baik sosialisasinya dengan tetangga dan orang-orang sekitarnya. Mereka hidup lebih sederhana dan tidak terlalu terpengaruh westernisasi. Mereka hidup santai tanpa khawatir akan persaingan dalam pekerjaan. Tetapi ada juga beberapa orang yang ingin mengembangkan hidupnya dengan jalan marantau kekota besar dengan tujuan mendapat pekerjaan disana.
Masing-masing tipe masyarakat tersebut saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat desa membutuhkan masyarakat kota dan begitu pula sebaiknya agar kebutuhan mereka masing-masing bisa terpenuhi. Contoh sederhananya saja untuk makan, masyarakat kota membutuhkan nasi dan nasi berasal dari beras yang dibeli dari hasil jerih payah masyarakat desa karena pekerjaan bercocok tanam mayoritas dilakukan oleh masyarakat desa. Dan mayarakat desa butuh masyarakat kota agar hasil cocok tanamnya menghasilkan uang. 


Kamis, 27 Januari 2011

PELAPISAN MASYARAKAT DAN KESAMAAN DERAJAT

Masyarakat adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam jangka waktu yang lama, dan didalam sekumpulan orang tersebut pasti terjadi pelapisan sosial. Pelapisan sosial adalah perbedaan derajat yang disebabkan baik oleh pekerjaan, pendapatan, keturunan maupun umur. Pelapisan yang disebabkan oleh umur dan keturunan merupakan pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya beriringan dengan berjalannya waktu, dan pelapisan sosial karena pekerjaan, dan pendapata merupakan pelapisan sosial yang terjadi dengan disengaja karena hal tersebut tergantung usaha kita untuk mencapainya. Pelapisan sosial tersebut hanya bisa dilihat dari sudut pandang manusia karena hanya manusialah yang memiliki pandangan seperti itu dan manusialah yang membuat perbedaan tersebut.

Dalam sisi agama perbedaan derajat tidak ditentukan berdasarkan pekerjaan, pendapatan, keturunan maupun umur, melainkan ditentukan berdasarkan perilaku kesehariannya. Orang yang selalu rajin beribadah dan berbuat baik tanpa memandang latar belakang sosialnya adalah orang yang termasuk tinggi derajatnya. Oleh karena tidaklah baik kita membedakan derajat seseorang berdasarkan latar belakang sosialnya dan kita harus bersosialisasi dengan orang-orang tanpa pandang bulu. Jadi itu terserah kita apakah kita ingin mempunyai derajat tinggi dalam pelapisan yang terjadi dimasyarakat atau ingin mempunyai derajat tinggi dalam sisi agama atau bahkan bukan tidak mungkin kita mempunyai derajat tinggi dalam kedua sisi tersebut.

Jika kita telah mendapatkan posisi dalam masyarakat, entah itu dalam lapisan bawah atau atas, sebaiknya kita tidak terlalu membanggakannya atau menyesalinya karena bisa saja kehidupan kita berubah dengan seketika, yang kaya menjadi miskin dan sebaliknya, yang sukses menjadi gagal dan sebaliknya atau bahkan yang tadinya orang tersebut ada dilapisan paling atas bisa saja tiba-tiba terjatuh kelapisan bawah, itu semua tergantung usaha kita karena dalam kehidupan kita harus berusaha mempertahankan atau meningkatkan apa yang sudah kita capai.