Rabu, 02 Juli 2014

JURNAL PRAKTEK-PRAKTEK KODE ETIK DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

JURNAL PRAKTEK-PRAKTEK KODE ETIK DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI




1. PENDAHULUAN

Perkembangan dunia teknologi informasi disertai dengan meningkatnya penggunaan komputer. sebagian besar masyarakat memanfaatkan teknologi komputer dalam pekerjaan sehari-harinya. penggunaan komputer tersebut sangat membantu mereka dalam membantu memudahkan pekerjaan. namun seiring perkembangan pemakaian komputer, masalah yang timbul dari pemakaian komputer juga semakin  meningkat. 

Karena begitu banyaknya penggunaan komputer, pengawasan menjadi semakin sulit. pengawasan terhadap penggunaan komputer dilakukan agar dalam penggunaan komputer, tidak terjadi hal-hal ang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian terhadap individu lain atau instansi lain. karena kurangnya pengawasan itulah yang menyebabkan munculnya masalah-masalah terhadap penggunaan komputer.

Untuk mengatasi masalah tersebut,  dibuatlah kode etik yang mengatur penggunaan komputer sehingga tidak terjadi penyalahgunaan komputer yang mengakibatkan kerugian individu atau instansi lain. kode etik yang dibuat, mengatur bagaimana penggunaan teknologi komputer seharusnya sehingga tujuan sebenarnya penggunaan komputer dapat dicapai.


2. PEMBAHASAN

Pengertian Kontrak Kerja dan Perbedaan Karyawan Kontrak Kerja

Kontrak kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha secara lisan dan/atau tulisan, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban. Setiap perusahaan wajib memberikan kontrak kerja di hari pertama anda bekerja. Dalam KONTRAK KERJA biasanya terpapar dengan jelas pekerja memiliki hak mendapat kebijakan perusahaan yang sesuai dengan Undang- undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Di dalamnya juga memuat mengenai prosedur kerja dan kode disiplin yang ditetapkan perusahaan.

Dari bunyi pasal 1601a KUH Perdata dapat dikatakan bahwa yang dinamakan KONTRAK KERJA harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
  • Adanya pekerja dan pemberi kerja 

STANDAR PROFESI DI AMERIKA & EROPA

Model dan standar profesi di USA dan Kanada

Dunia Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu industri yang berkembang dengan begitu pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini. Ini akan terus berlangsung untuk tahun-tahun mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI ini membutuhkan formalisasi ya ng lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi berkaian dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatan. South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional IT (Information Technology) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikata n komputer dari negara-negara : Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine, Singapore dan Thailand. SEARCC mengadakan konferensi setahun dua kali di tiap negara anggotanya secara bergiliran. Keanggotaan SEARCC bertambah, sehingga konferensi dilakukan seka li tiap tahunnya. Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC ’96 kali ini diselenggarakan oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari tanggal 3-8 Juli 1996.
Sri Lanka telah menjadi anggota SEARCC sejak tahun 1986, anggota lainnya adalah Austr alia, Hong Kong, India Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Kanada. Indonesia sebagai anggota South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC . Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation) , yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan tersebut.

Standar Profesi ACM dan IEEE

Rekayasa Perangkat Lunak Kode Etik dan Profesional Praktek (Versi 5.2) seperti yang direkomendasikan oleh ACM / IEEE-CS Joint Task Force on Software Engineering Etika dan Profesional Praktek dan bersama-sama disetujui oleh ACM dan IEEE-CS sebagai standar untuk mengajar dan berlatih perangkat lunak rekayasa.
Versi kode singkat merangkum aspirasi pada tingkat tinggi abstraksi tersebut; klausa yang disertakan dalam versi lengkap memberikan contoh-contoh dan rincian tentang bagaimana aspirasi ini mengubah cara kita bertindak sebagai profesional rekayasa perangkat lunak. Without the aspirations, the details can become legalistic and tedious; without the details, the aspirations can become high sounding but empty; together, the aspirations and the details form a cohesive code. Tanpa aspirasi, rincian bisa menjadi legalistik dan membosankan; tanpa rincian, aspirasi dapat menjadi tinggi terdengar tapi kosong; bersama-sama, aspirasi dan rincian bentuk kode kohesif.

SERTIFIKASI ADMINISTRATION, MAINTENANCE,MANAGEMENT DAN AUDIT

Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Maintenance adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunanya.(Lindley R. Higgis dan R. Keith Mobley (Maintenance Engineering Handbook, Sixth Edition, McGraw-Hill, 2002))

KASUS BESAR, PENYALAHGUNAAN SERTIFIKASI GURU

Penyalahgunaan dana sertifikasi guru saat ini akan menjadi ruang lingkup dan muatan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan/BPK. Dan sudah diprediksi akan menjadi kasus besar. Banyak data dan informasi yang sudah terhimpun dari lapangan tentang dana sertifikasi guru yang diterima oleh para guru namun disalahgunakan oleh penerimanya untuk kepentingan lain. “ BPK akan mengaudit penggunaan dana sertifikasi guru. Karena penggunaannya banyak yang tidak sesuai tujuan” Tegas Bupati Ende Don Bosco M.Wangge dihadapan para Kepala Desa dan BPD jumat siang (21/03) di Lantai 2 kantornya.

Lebih lanjut dia mengatakan, banyak guru yang salah pengertian terhadap dana sertifikasi yang diterimanya. Padahal dana itu mempunyai tujuan mulia yakni untuk meningkatkan mutu dan kapasitas guru yang tersertifikasi.” Uang sertifikasi yang diterima, bukan untuk wuru mana atau biaya pendidikan anak, bangun rumah ataupun kebutuhan lainnya diluar kepentingan beli buku atau peralatan penunjang belajar untuk meningkatkan pengetahuan guru” Ucap Bupati Wangge mengingatkan para guru.

COCOMO (CONSTRUCTIVE COST MODEL)

1. PENGENALAN

COCOMO ( Constructive Cost Model ) adalah sebuah model yang didesain oleh Barry Boehm untuk memperoleh perkiraan dari jumlah orang-bulan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk perangkat lunak. Satu hasil observasi yang paling penting dalam model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebagai titik berat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kerja sama tim merupakan sesuatu yang penting, namun demikian poin pada bagian ini sering diabaikan.


2. MODEL COCOMO

A. MODEL COCOMO DASAR

terdapat 3 tingkatan kelas: 
  1. Proyek organik (organic modeAdalah proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.
  2. Proyek sedang (semi-detached mode)Merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda
  3.  Proyek terintegrasi (embedded mode)Proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat 

persamaan Cocomo dasar adalah sebagai berikut:


Dimana :
  • E          :  besarnya usaha (orang-bulan)
  • D         :  lama waktu pengerjaan (bulan)
  • KLOC  :  estimasi jumlah baris kode (ribuan)
  •           :  jumlah orang yang diperlukan.  

Senin, 09 Juni 2014

PENGEMBANGAN JURNAL KEJAHATAN TERHADAP INFORMASI (CYBERCRIME) DALAM KONTEKS PERPUSTAKAAN DIGITAL

                        PENGEMBANGAN JURNAL KEJAHATAN TERHADAP INFORMASI (CYBERCRIME)
DALAM KONTEKS PERPUSTAKAAN DIGITAL

Oleh :

1. Teuku Arif N
2. Gunarwin Ardi R
3. Devi Tantowi K 

Universitas gunadarma
2014




ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi-komputer saat ini sudah mencapai pada tahap di mana ukurannya semakin kecil, kecepatannya semakin tinggi, namun harganya semakin murah dibandingkan dengan kemampuan kerjanya. Perpustakaan Online atau perpustakaan digital bisa dianggap sebagai institusi informasi dalam bentuk baru atau sebagai perluasan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada. Namun dibalik kemudahan yang ditawarkan perpustakaan digital terdapat suatu bahaya yang mengancam keutuhan data dan koleksi perpustakaan digital. Pencurian data, vandalism dan mutilasi data serta ancaman lain siap meyerang setiap saat , untuk itu pustakawan di era digital perlu mengenal modus kejahatan cybercrime dalam perpustakaan digital dan titik lemah sistem mereka agar kejahatan cybercrime yang mengincar perpustakaan digital dapat di minimalisasi.

Keyword
Data elektronik; vandalime data, cybercrime, perpustakaan digital

JURNAL UNDANG-UNDANG HAK CIPTA



Disusun oleh:
Teuku Arif Nurhadi
Devi Tantowi Khoeruman
Gunarwin Ardi Rukmana



ABSTRAKSI
Hak cipta memainkan peranan penting dalam komunikasi ilmiah. Hal ini adalah karena
karakteristik dari hak cipta tersebut. Hak cipta bekerja di setiap tahap siklus
pengetahuan. Hak cipta, langsumg maupun tidak langsung, mempengaruhi penciptaan
pengetahuan, perekaman dan pengorganisasian, publikasi, akses, penggunaan, dan
penciptaan kembali pengetahuan. Hak cipta juga terlalu memberikan penghargaan pada
penulis ilmiah, yang kadar keorisinilan karyanya, umumnya hanya sekian persen
(bukankah suatu karya ilmiah dibangun di atas penemuan terdahulu dan karenanya
mengandung karya orang lain juga). Di samping itu, hak cipta juga memberikan dampak
’pedang bermata dua’ pada penulis dan pengguna karya ilmiah yang orangnya seringkali
sama. Artikel ini menguraikan dampak negatif hak cipta pada komunikasi ilmiah, dan
mengusulkan empat skenario untuk pengelolaan hak cipta yang lebih efektif.

JURNAL PELAKSANAAN KONTRAK KERJA JASA KONSTRUKSI MENGENAI PEMBUATAN JEMBATAN ANDALAS PADANG ANTARA PERSEROAN UMUM DENGAN CV. DUTA GRAHA PADANG

PELAKSANAAN KONTRAK KERJA JASA KONSTRUKSI MENGENAI PEMBUATAN JEMBATAN ANDALAS PADANG ANTARA PERSEROAN UMUM DENGAN CV. DUTA GRAHA PADANG



A.    Latar Belakang Masalah
Jasa konstruksi merupakan salah satu problematika dalam perkembangan hukum di Indonesia yang menuntut keteraturan hukum dikarenakan kompleksitas persoalannya. Persoalan-persoalan yang kompleks tersebut menyangkut peranan berbagai subjek hukum dalam proses pelaksanaan jasa konstruksi[1]. Kecenderungan untuk melakukan penyimpangan di dalam persoalan jasa konstruksi atau pada proyek-proyek pengadaan barang dan jasa di Indonesia menjadi sesuatu yang patut dicermati. Selain itu, pengenaan hukum yang tepat dalam penyelesaian sengketa jasa konstruksi menjadi titik tolak utama bagaimana penyidik, jaksa penuntut umum, dan hakim di Indonesia menerapkan ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan masalah jasa konstruksi[2].
Di dalam konsep jasa konstruksi dikenal adanya kontrak kerja konstruksi yang merupakan landasan bagi penyelenggaraan jasa konstruksi di Indonesia. Kontrak kerja ini menjadi fokus dalam mengadakan suatu kegiatan jasa konstruksi, dikarenakan substansi kontrak yang memuat kepentingan hak dan kewajiban para pihak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Masalah jasa konstruksi di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, di mana jasa konstruksi diberikan arti adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi (Pasal 1 angka 1). Kemudian yang dimaksud dengan pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya. untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain (Pasal 1 angka 2). Sementara secara khusus, terdapat Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 yang mengatur tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang mengatur mengenai pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah, dan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi[3].
Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 pula, diatur mengenai kontrak kerja konstruksi, sebagai landasan adanya hubungan antar subyek hukum pelaku jasa konstruksi atau pengadaan barang/jasa. Letak keterhubungan tersebut ada pada konsep perjanjian antar subyek hukum dalam proyek jasa konstruksi, pelaksanaan, dan pengawasan.

JURNAL SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT

Sertifikasi Keahlian di Bidang IT
(Sertifikasi Nasional, Internasional, Software, dan Database)

Abstrak
Sertifikasi keahlian di bidang IT ada dua macam yaitu sertfikasi nasional dan internasional. Sertifikasi nasional terdiri dari dua kategori yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment. Sedangkan untuk sertifikasi internasional ada berbagai macam misalnya sertifikasi cisco (jaringan), oracle (database), adobe (multimedia dan design), dan lain sebagainya. Namun, sertifikasi yang dikenal masyarakat umum terdapat dua macam yaitu, sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. 


Pendahuluan
Sertifikasi keahlian di bidang IT sudah menjadi hal yang umum bagi para ahli di bidangnya masing-masing. Sertifikasi tersebut mempunyai berbagai jenis diantaranya sertifikasi cisco, java, Microsoft, adobe, dan lain-lain. Dalam sertifikasi tersebut terdapat berbagai macam tingkatan sesuai dengan keahlian mulai dari yang dasar sampai master. Sertifikasi keahlian ini tentu sangat berguna bagi para pencari kerja terutama untuk posisi di bidang IT.
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya.

KRITERIA MANAGER PROYEK YANG BAIK

Shtub(1994) menggambarkan diagram kemampuan yang penting dimiliki untuk seorang manajer proyek, yaitu:
  1. Problem Solving, kemampuan manajer dalam menyelesaikan suatu masalah dengan efektif dan efisien.
  2. Budgeting and Cost Skills, kemampuan dalam hal membuat sebuah anggaran biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.
  3. Scheduling and Time Management Skills, kemampuan untuk menjadwalkan proyek.
  4. Technical Skills, kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek.
  5. Leadership Skills, kemampuan ini penting dimiliki karena apa yang yang dilakukan oleh seorang manajer proyek menandakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja.
  6. Resource Management and Human Relationship Skills, kemampuan ini adalah masalah utama bagi para manajer proyek. Karena manajer proyek harus memahami akibat dari kegagalan dalam mengelola sumber daya. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun jaringan social dengan orang-orang yang terlibat didalam proyek. Seorang manajer proyek juga harus mampu untuk menempatkan diri dalam memberikan keterbukaan dan persahabatan dengan pihak lain, salah satunya menjadi pendengar yang baik.
  7. Communication Skills, seorang manajer proyek harus memiliki kemampuan komunikasi dengan baik, karena jika tidak ada komunikasi yang efektif maka perencanaan sebuah proyek tidak akan berjalan dengan lancar.
  8. Negotiating Skills, untuk memperoleh simpati dan dukungan dari manajemen atas, kemampuan ini sangat penting. Tapi, manajer proyek harus emmahami kepentingan manajemen atas sehingga dengan pemahaman ini manajemen proyek dapat melakukan negosiasi dengan pemikiran yang tenang untuk memperoleh apa yang diinginkan.
  9. Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills; kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh seorang marketing, tetapi seorang manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya. Selain itu, kedekatan dengan para konsumen juga sangat diperluka, manajer proyek harus responsive terhadap perubahan kebutuhan dan persyaratan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Selain kriteria-kriteria diatas, terdapat kriteria lain yang harus dimilik oleh seorang manajer proyek, diantaranya adalah:
  1. Pemikir system, kemampuan dalam berpikir untuk mengelola interaksi antar komponen dan sumber daya proyek yang berbeda-beda, karena tidak bias dikatakan efektif apabila penyelesaian masalah hanya secara parsial.
  2. Integritas pribadi, membangun dan meningkatkan kemampuan diri menjadi sangat penting dilakukan terlebih dahulu sebelum meningkatkan kemampuan anggota tim.
  3. Proaktif, seorang manajer proyek dituntut tidak hanya akan melihat peristiwa yang telah terjadi (reaktif) akan tetapi juga selalu meneropong masa depan dan berjuang keras menemukan masa depan proyek.
  4. Toleransi yang tinggi terhadap stress, mengingat sebuah proyek merupakan hal yang rumit dan kompleks, pasti akan menimbulkan tekanan terhadap orang yang bebankan tanggung jawab kepadanya. Manajer proyek harus mampu mengelola kondisi psikologis mereka agar dapat bertahan dalam tekanan.
  5. Perspektif Bisnis Umum, seorang manajer proyek harus memahami dasar-dasar bisnis dari disiplin teknis yang berbeda-beda sebagai kerja antar fungsional.
  6. Politikus Mahir, strategi dalam menghadapi banyak orang dan mendapatkan dukungan dari semua pihak merupakan kriteria pentik manajer proyek yang efektif.
  7. Optimis, Kepercayaan diri terhadap proyek, mampu membuat seorang manajer proyek melakukan inovasi dan mengubah strategi proyek kea rah yang lebih baik tanpa meninggalkan perencanaan yang telah ditetapkan.

dari beberapa kriteria yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa seorang manager proyek yang baik adalah seorang dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk mendapatkan hasil yang optimal. selain itu kepercayaan dari bawahan merupakan faktor yang cukup penting yang dapat menentukan apakah manager proyek tersebut termasuk kriteria manager proyek yang baik atau tidak. semakin banyak bawahan yang pecaya dan menghormati manager proyek tersebut, semakin baik juga kriteria penilaian terhadap meneger priyek tersebut 

JURNAL STUDI KASUS DATABASE PADA WEBSITE PENJURUSAN

JURNAL

DATABASE PADA WEBSITE SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN

STUDI KASUS: www.majors.jputri.info


GUNARWIN ARDI R.
DEVI TANTOWI K.
T. ARIF N.

UNIVERSITAS GUNADARMA






1.      PENDAHULUAN
Website www.majors.jputri.info merupakan website yang ditujukan bagi siswa kelas 1 sekolah menengah atas yang masih bimbang mengenai jurusan apa yang akan dipilih ketika dikelas 2 nanti. Dengan memasukkan data-data yang dibutuhkan oleh website ini dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada bagian simulasi, akan keluar output yang berupa altrenatif pilihan jurusan yang direkomendasikan oleh website SPK ini. Semakin besar nilai presentase suatu jurusan, semakin besar juga tingkat rekomendasi yang diberikan oleh website ini kepada siswa sehingga mereka dapat memilih jurusan yang sesuai minat dan kemampuannya.
Dengan bantuan website ini, para siswa lebih teryakinkan untuk memilih suatu jurusan dan tidak menyesal dikemudian hari dikarenakan merasa salah memilih jurusan. Kasus mengenai salah memilih jurusan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yang banyak terjadi adalah karena ikut-ikutan teman terdekatnya. Karena merasa bimbang untuk memilih jurusan, dan ketika itu pula ada teman terdekat yang menyerankan untuk ikut masuk kesuatu jurusan, tanpa mempertimbangkan kemampuan dan minat sebenarnya dari siswa tersebut melainkan hanya berdasarkan faktor perasaan, akan mengakibatkan kerusakan nilai-nilai mata pelajaran karena memang siswa tersebut tidak mampu mengikuti mata pelajaran yang dia pilih.
Karena berdasarkan fakta itulah website ini dibuat sehingga diharapkan para siswa terbantu untuk memilih jurusan yang sesuai kemampuan dan minatnya masing-masing. Ada 4 kriteria yang menjadi bahan penilaian website ini, diantaranya adalah nilai raport SMP, nilai UN dan prestasi yang telah dicapai, minat siswa dan nilai hasil simulasi test yang disediakan oleh website ini. Masing-masing nilai yang dimasukkan oleh siswa selanjutnya akan masuk kedalam database yang dimiliki website ini. Dari nilai-nilai yang terkumpul didalam database akan dilakukan perhitungan yang akan dilakukan oleh sistem sehingga akan menghasilkan 3 alternatif pilihan jurusan yang akan ditampilkan kepada user.

JURNAL STUDI KASUS REGULASI DAN PERATURAN




JURNAL STUDI KASUS MENGENAI PERATURAN DAN REGULASI        




GUNARWIN ARDI R
DEVI TANTOWI K
T. ARIF N

UNIVERSITAS GUNADARMA




  

1.      PENDAHULUAN
Didunia IT, terdapat beberapa golongan profesi diantaranya adalah jaringan, database, programmer, design, konsultan IT, sistem analis dan lainnya. Dari masing-masing profesi tersebut sudah pasti memiliki regulasi dan peraturan masing-masing dan peraturan tersebut bertujuan agar kemampuan dan wewenang yang dimilikinya tidak disalah gunakan yang dapat mengakibatkan kerugian baik terhadap seseorang ataupun suatu instasi.
Sebagaimana terdapat pada undang-undang mengenai IT, yaitu UU No. 36 pasal 3 yang berbunyi:
“telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteran dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintah, serta meningkatkan hubungan antar bangsa.”
Selain undang-undang tersebut, terdapat juga undang-undang telekomunikasi dalam mengatur pengguna teknologi informasi. Undang-undang ini dibuat karena ada beberapa alasan, salah satunya adalah bahwa pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat cepat telah mengakibatkan perubahan yang mendasar dalam penyelanggaraan dan cara pandang terhadap telekomunikasi. Dengan munculnya undang-undang tersebut membuat banyak terjadinya perubahan dalam dunia telekomunikasi, antara lain:
1.      Telekomunikasi merupakan infrastruktur penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.      Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan tidak hanya terbatas pada lingkup telekomunikasi itu saja, melainkan sudah berkembang pada TI.
3.      Perkembangan teknologi telekomunikasi dituntut untuk mengikuti norma dan kebijaksanaan yang ada di Indonesia.  

Selasa, 06 Mei 2014

MENGAPA KITA DIANJURKAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCE?




Software open source adalah istilah yang digunakan untuk software yang membebaskan source code nya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Arti bebas yang dimaksudkan dalam software open source dapat dijabarkan menjadi 4 point:
  • ·         Kebebasan menjalankan programnya untuk tujuan apa saja
  • ·         Kebebasan mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Akses pada kode program merupakan suatu prasayarat.
  • ·         Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama
  • ·         Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya. Akses ke kode program menjadi prasyarat juga.

software open source sangat membebaskan para penggunanya dalam berbagai hal sehingga software jenis ini sangat diminati oleh banyak orang. Salah satu tujuan pengguna dalam penggunaan software open source adalah mengembangkan kembali software tersebut, karena itu lah software jenis ini sangat cepat perkembangannya. Para pengembang banyak tertarik untuk mengembangkan software open source karena tidak memerlukan biaya untuk dapat mengakses kode program software tersebut.

Karena banyaknya orang yang mempelajari dan mengembankan software open source, menjadi cukup mudah juga bagi seseorang untuk menemukan pembelajaran-pembelajaran mengenai software open source. Para pengguna dan pengembang software jenis ini sering kali melakukan sharing ilmu yang didapat atau dimilikinya melalui berbagai media, contohnya adalah buku dan internet.

Orang-orang yang memiliki minat untuk menggunakan atau mengembangkan software open source dapat mencari ilmu mengenai jenis software ini melalui berbagai media. Media yang banyak menjadi andalan dalam pencarian adalah buku dan internet. Kebanyakan toko buku saat ini pasti memiliki buku yang membahas mengenai software open source dan juga diinternet sudah banyak orang yang bagi-bagi ilmu mengenai software jenis ini. Hal tersebut tidak terlepas dari kerna banyaknya pengguna dan pengembang yang meminati software open source. Kebebasan dalam berbagai hal menjadi faktor utama para pengguna dan pengembang meminati software open source.




http://isti-115.blogspot.com/2011/03/open-source-software-adalah-istilah.html

PEMILU 2014








My main expectations for the indonesian next president is someone who has a way of rising the indonesian economy, so that the poor in indonesia is reduce. Beside that I hope the next president can organize this country to be a better in every side, especially in public transportation and urban planning. For transportation, I hope indonesia have a better system than before so that the people can feel comfortable to use the public transportation and private vehicle users can reduce. That can affect to the congestion especially in the big city. For the urban planning, I hope the government can managing the cities in Indonesia to be a better place especially for the cadgers. Government must have a places for the traders to trade their merchandise. There are no cadgers in any place. To do it all, indonesia must have a president of a firm, have an integrity and honest of course.     

Selasa, 15 April 2014

PROGRAM ENSKRIPSI MENGGUNAKAN JAVA DENGAN METODE BLOCKING

enskripsi merupakan proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. pengamanan informasi tersebut bertujuan agar terjaganya informasi dari pihak-pihak yang tidak berwenang dan tidak berkepentingan karena tentunya informasi ya dienskripsi adalah informasi yang sifatnya private dan dianggap sangat penting.

Pada tulisan saya kali ini akan membahas program enskripsi menggunakan JAVA dengan metode blocking


Dengan menggunakan enkripsi blocking dipilih jumlah lajur dan kolom untuk penulisan pesan. Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini. Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.


contoh: 


"Math 310 Proves!"


kalimat tersebut akan dimasukkan secara vertikal kedalam tabel yang telah ditentukan jumlah baris dan kolomnya (4 angka 0 pada baris paling bawah merupakan kotak kosong)




lalu masing-masing hurufnya akan dikeluarkan secara horizontal dari dalam tabel
hasilnya adalah:

M3r!a1o t0v h e Ps



contoh programnya adalah


/*

 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

/**

 *
 * @author USER
 */
import java.util.Scanner;

public class block {

    
    public static void main (String []args){
        
          Scanner in = new Scanner(System.in);
          
          String en = "";
          System.out.print("masukkan kalimat= ");
          String kal = in.nextLine(); 
          
          System.out.print("masukkan kolom= ");
          int baris = in.nextInt();
          
          System.out.print("masukkan baris= ");
          int kolom = in.nextInt();
          
          char[][]ch = new char[baris][kolom];
          int pos=0;
          
          for(int j=0;j<kolom;j++){
              for(int i=0;i<baris;i++){
                  if(kal.length()>pos)
                    ch[i][j] = kal.charAt(pos++);
              }
              }
          System.out.println();
          for(int i=0; i<baris;i++){
              for(int j=0;j<kolom;j++){
                  char kt = ch[i][j];
                  
                  en += (char)kt;
              }
          }
           System.out.println("hasil= "+en);
    
}
    

}

HASILNYA ADALAH



PROGRAM ENSKRIPSI MENGGUNAKAN JAVA DENGAN METODE CAESAR


enskripsi merupakan proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. pengamanan informasi tersebut bertujuan agar terjaganya informasi dari pihak-pihak yang tidak berwenang dan tidak berkepentingan karena tentunya informasi ya dienskripsi adalah informasi yang sifatnya private dan dianggap sangat penting.

pada tulisan saya kali ini, saya akan mencoba membagi program pendek menggunakan bahasa java untuk melakukan enskripsi dengan menggunakan metode caesar chiper.

metode caesar cipher adalah melakukan pergeseran terhadap masing-masing huruf didalam suatu kalimat.
contoh:
  "kirim pasukan ke sayap kiri". dengan kunci pergeseran adalah 3
hasilnya manjadi = NLULP SDVXNDQ NH VDBDS NLUL
Berikut adalah contoh programnya:


/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

/**
 *
 * @author Gunarboy
 */
import java.util.Scanner;

public class caesar {
 
    public static void main(String[]args){
     
        Scanner in = new Scanner(System.in);
     
        String ens = "";
        String en = "";
     
        System.out.println("Masukkan kata: ");
        String kata = in.nextLine();
     
        System.out.println("masukkan angka: ");
        int ang = in.nextInt();
     
        for (int i=0;i<kata.length();i++){
        int kt = kata.charAt(i);
            if(Character.isUpperCase(kt)){
                kt = kt + ang;
                if (kt>'Z')
                kt = kt-26;
             
            }
            else if(Character.isLowerCase(kt)){
                kt = kt + ang;
                if (kt>'z')
                kt = kt-26;
             
            }
         
            ens += (char) kt;
       
        }
       System.out.println("hasil= "+ens);
       System.out.println();
       for (int i=0;i<kata.length();i++){
        int kt = ens.charAt(i);
            if(Character.isUpperCase(kt)){
                kt = kt - ang;
                if (kt<'A')
                kt = kt+26;
             
            }
            else if(Character.isLowerCase(kt)){
                kt = kt - ang;
                if (kt<'a')
                kt = kt+26;
             
            }
         
            en += (char) kt;
       
        }
        System.out.println("hasil deskripsi= "+en);
    }
 
}


HASILNYA ADALAH


Senin, 14 April 2014

PERBANDINGAN SOFTWARE RECOVERY FILE RECUVA DAN GETDATABACK



JURNAL

PERBANDINGAN SOFTWARE RECOVERY FILE RECUVA DAN GETDATABACK



PENULIS:
1.     GUNARWIN A.R
2.     DEVI TANTOWI K.
3.     T. ARIEF N.






ABSTRAKSI

Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, penggunaan komputer pasti sudah menjadi hal yang mutlak dilakukan karena pada zaman komputerisasi ini fungsi komputer sudah bukan lagi hanya digunakan untuk menghitung. Pengolahan data berupa text, gambar ataupun video dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan komputer. Didalam komputer itu sendiri terdapat fasilitas penyimpanan data. Penyimpanan data dilakukan agar hasil pekerjaan yang dilakukan menggunakan komputer sewaktu-waktu dapat dibuka kembali atau dilanjutkan kembali. Namun dalam kenyataannya, ada saja peristiwa dimana hasil pekerjaan tersebut, yang berupa file komputer, dapat saja hilang baik karena kelalaian ataupun karena kesalah pahaman sehingga file yang sangat dibutuhkan tersebut hilang dari media penyimpanan didalam komputer. Karena itu pengembalian data yang telah hilang sangat dibutuhkan agar hasil pekerjaan yang telah dikerjakan seseorang tidak sia-sia. Dalam mengembalikan file yang hilang, banyak software yang dapat digunakan, diantaranya adalah Recuva dan GetDataBack. Dalam penulisan jurnal kali ini akan dibahas mengenai perbandiangan antara kedua software tersebut   

Kata kunci : IT, IT Forensic, File Restore

Minggu, 23 Maret 2014

JURNAL ETIKA PENGGUNAAN KOMPUTER



JURNAL
ETIKA PENGGUNAAN KOMPUTER

 



Disusun oleh:
Gunarwin Ardi Rukmana
Teuku Arif Nurhadi
Devi Tantowi Khoeruman




ABSTRAKSI


            Berbagai macam pekerjaan dan kegiatan sekarang ini pasti tidak lepas dari penggunaan komputer, karena dengan menggunakan komputer untuk mengerjakan suatu pekerjaan banyak hal yang dapat dihemat oleh sesorang, seperti waktu, pikiran dan usaha, dibanding mengerjakan pekerjaan tersebut secara manual. Karena itulah komputer sudah menjadi alat yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Namun semakin berkembangnya teknologi komputer, semakin banyak juga kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer, tidak terkecuali kegiatan yang negatif. Pengerusakan, penyadapan dan bahkan pencurian pun dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer. Karena itulah dibutuhkannya etika dan peraturan yang mengatur mengenai penggunaan komputer agar tidak ada individu atau instansi yang dapat dirugikan dengan tindakan yang dilakukan seorang pengguna dengan menggunakan perangkat komputer.

Kata kunci: etika, komputer, penggunaan komputer