Selasa, 03 Desember 2013

STUDI KASUS TELEMATIKA "SINGAPURA DIDUGA BANTU AS - AUSTRALIA SADAP INDONESIA"

 Dua negara sahabat Indonesia, Singapura dan Korea Selatan, disebut-sebut memainkan peran kunci membantu Amerika Serikat dan Australia dalam menyadap jaringan telekomunikasi di seluruh Asia. Demikian menurut dokumen rahasia yang dibocorkan mantan kontraktor intelijen AS, Edward Snowden.


Informasi terbaru yang terkuak ke publik termasuk keterlibatan Australia dan Selandia baru dalam penyadapan satelit komunikasi global.

Seperti dikabarkan The Age, Senin (25/11/2013), peta rahasia Badan Keamanan AS (NSA) mengungkap AS dan partner berbagi intelijennya atau yang dikenal dengan 'Five Eyes', menyadap kabel serat optik berkecepatan tinggi di 20 lokasi di seluruh dunia.

Operasi penyadapan tersebut melibatkan kerja sama dengan pemerintahan lokal dan perusahaan telekomunikasi atau melalui operasi 'diam-diam dan rahasia'.

Operasi intersepsi kabel bawah laut adalah bagian dari jaringan global, yang dalam dokumen perencanaan NSA yang dibocorkan, memungkinkan kemitraan Five Eyes -- AS, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru -- melacak 'siapapun, di mana pun, kapan saja, dalam apa yang digambarkan sebagai " zaman keemasan " sinyal intelijen.

Peta NSA, yang dipublikasikan koran Belanda, NRC Handelsblad Minggu malam menunjukkan bahwa AS mempertahankan cengkeramannya pada saluran komunikasi trans-Pasifik dengan fasilitas intersepsi di pantai Barat Amerika Serikat, juga di Hawaii dan Guam -- menyadap lalu lintas kabel komunikasi di Samudra Pasifik serta saluran komunikasi antara Australia dan Jepang.

Indonesia-Malaysia Jadi 'Target'
Peta itu juga mengonfirmasi bahwa Singapura, salah satu pusat komunikasi dunia, menjadi 'pihak ketiga' yang bekerja sama dengan 'Five Eyes'.

Pada Agustus lalu, Fairfax Media melaporkan, badan mata-mata elektronik Australia, Defence Signals Directorate (DSD) bekerja sama dengan intelijen Singapura untuk menyadap kabel SEA-ME-WE-3 yang membentang dari Jepang, melintasi Singapura, Djibouti, Suez, Selat Gibraltar, ke Jerman Utara.
Sumber-sumber intelijen Australia kepada Fairfax mengatakan bahwa divisi intelijen dan keamanan yang amat rahasia pada Kementerian Pertahanan Singapura bekerja sama dengan DSD dalam rangka mengakses dan berbagi komunikasi yang dibawa oleh kabel SEA-ME-WE-3 dan SEA-ME-WE-4 yang membentang dari Singapura ke kawasan selatan Prancis.

Akses ke saluran telekomunikasi internasional difasilitasi oleh operator telekomunikasi milik pemerintah Negeri Singa, SingTel, adalah elemen kunci ekspansi hubungan intelijen dan pertahanan Australia-Singapurea selama lebih dari 15 tahun.

Dimiliki secara mayoritas oleh Temask Holdings -- yang dimiliki Pemerintah Singapura, Sing Tel dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan badan intelijen Singapura.

Ahli intelijen Australia dari Australian National University, Profesor Des Ball mendeskripsikan, sinyal intelijen Singapura "mungkin yang paling maju" di Asia Tenggara, setelah pertama kali dikembangkan dalam kerjasama dengan Australia di pertengahan 1970-an dan kemudian memanfaatkan posisi Singapura sebagai pusat telekomunikasi regional.

Indonesia dan Malaysia disebut-sebut sebagai target kunci kerja sama intelijen Australia dan Singapura sejak 1970-an. Banyak rute lalu lintas telekomunikasi dan internet dua negara melewati Singapura.


Minggu, 24 November 2013

DEFINISI, PERKEMBANGAN DAN TREND KEDEPAN TELEMATIKA SERTA KAITANNYA DENGAN KOMPUTER


1. DEFINISI TELEMATIKA

            Telematika adalah singkatan dari telekomunikasi dan informatika. Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Sedangkan informatika adalah disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi.

             Dengan kata lain telematika adalah ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology).

             Untuk telekomunikasi, yang dapat dikatakan sebagai komunikasi jarak jauh, terdapat 3 kategori, yaitu:

  • komunikasi satu arah (simplex) :  pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. contoh tv, radio dll
  • komunikasi dua arah (duplex) : pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. contoh telepon.
  • komunikasi semi dua arah (half duplex) : pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh Handy Talkie, FAX, dan Chat Room

           Sedangkan untuk ilmu informatika terdapat beberapa macam bidang yang mencakup sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen.



2. PERKEMBANGAN TELEMATIKA

            Perkembangan telematika dibagi kedalam 3 periode yaitu periode rintisan, periode penenalan dan periode aplikasi


A. Periode Rintisan
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.
Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.
Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat "pesan" berbasis "unix", "ethernet", pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah "unix", "email", "PC", "modem", "BBS", "ethernet", masih merupakan kata-kata yang sangat langka.
Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa. Pada pihak akademisi dan praktisi praktisi IT (Information and Technology), merekam penggunaan internet sebagai berikut.
Menjelang akhir tahun 1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer Society - Jim Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan bermanfaat sebagai penghilang stress dengan milis seperti "JUNK/Batavia".
Jaringan internet tersebut, terhubungakan dengan radio. Medio tahun 1980 diisi dengan komunikasi internasional melalui kegiatan radio amatir, yang memiliki komunitas dengan nama Amatir Radio Club (ARC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Bermodalkan pesawattransceiver HF SSB Kenwood TS 430 dengan computer Apple II, sekitar belasan pemuda ITB menghubungkan server BBS amatir radio seluruh dunia, agar email dapat berjalan lancar.

B. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.
Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).
Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.

C. Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal "top-down" direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis



3. KAITAN TELEMATIKA DENGAN KOMPUTER

            Perkembangan Telematika, yang erat kaitannya dengan komunikasi dan penyebaran informasi, berjalan berdampingan dengan perkembangan komputer karena dilihat dari kemampuat komputer dalam pengolahan data, penyimpanan informasi dan penyebaran informasi. dengan bantuan perangkat komputer, fungsi telematika dapat berjalan dengan baik dan efisien. contohnya pada smartphone, tak dapat disangkal lagi bahwa smartphone adalah alat komunikasi yang didalamnya menggunakan komputer berukuran kecil. dengan menggunakan smartphone, yang memiliki fasilitas aplikasi bermacam-macam, kita bisa segera mendapatkan informasi yang pada saat itu juga namun terjadi di lokasi yang berbeda atau bahkan lokasi terjadinya sangat jauh. 

             Contoh lain adalah penerapan E-government. E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.


4. TREN KEDEPAN TELEMATIKA
             
             Perkembangan telematika yang berdampingan dengan komputer saat ini sangat pesat sekali. saat ini pengguna dapat medapatkan informasi dengan cara yang sangat mudah dan penyebaran informasi juga dapat dilakukan dengan sangat mudah. hal tersebut tidak lain karena perkembangan komputer itu sendiri. mulai dari perkembangan media penyimpanan yang saat ini sudah berskala gigabyte dan terabyte, penggunaan multicore processor dan pengaplikasian jaringan, mulai dari jaringan lokal sampai internet. 
    
             Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik






http://uzi-online.blogspot.com
http://ema-ainurrohmah.blogspot.com
http://josuahasudungan.blogspot.com/2012/12/definisi-telematika.html

Minggu, 20 Oktober 2013

ANALISIS E-GOVERNMENT WEBISTE KABUPATEN SERANG



    Kabupaten Serang






Kabupaten Serang mempunyai website dengan alamat http://www.serangkab.go.id. Website pemerintah tersebut masih belum memiliki informasi yang lengkap karena banyak daftar menu utama yang informasinya masih kosong. Selain itu, dalam segi pelayanannya juga masih sangat buruk karena pengunjung yang membuka web tersebut tidak dapat menemukan fitur pelayanan masyarakat seperti buku tamu, kolom komentar dan bahkan tidak terdapat kontak yg tercantum didalam website tersebut.
Menurut panduan dari KOMINFO (2003), isi minimal pda setiap situs web pemerintah daerah:

1.      Selayang Pandang
Sejarah yang dibahas didalam website Kabupaten Serang terbilang sangat lengkap, karena penjelasan sejarah tersebut dibahas mulai dari zaman kesultanan Banten, penjajahan Belanda, Penjajahan Jepang hingga zaman setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Kejadian-kejadian penting yang telah terjadi pun dicantumkan tanggal terjadinya dengan cukup detil. Selain itu, dicantumkan juga lokasi kabuaten banten dalam bentuk peta, walaupun gambar yang ditampilkan kurang begitu jelas. Tak ketinggalan visi dan misi juga dicantumkan didalam website tersebut. Namun informasi mengenai moto dan arti lambang Kabupaten Serang belum tercantum. 

2.      Pemerintahan Daerah
Website ini belum terdapat struktur organisasi dan penjelasannya. Namun dalam menu profil pemerintahan terdapat biodata pejabat-pejabat yang menduduki jabatan sebagai Bupati, Wakil Bupati Dan Sekda. Sedangkan pada tingkat legislatif terdapat biodata Ketua DPRD. Sedangkan untuk dinas-dina yang terkait, hanya terdapat bagan-bagan yang mengambarkan struktur organisasi didalam dinas tersebut.

3.      Geografi
Dalam hal informasi masalah geografi, website Kabupaten Serang ini menampilkan data-data yang cukup lengkap mengenai pemekaran wilayah, topografi, wilayah perairan, hidrologi dan luas wilayah Kabupaten Serang.

4.      Peta Wilayah Dan Sumber daya
Dalam informasi mengenai batas wilayah Kabupaten Serang, Website ini menyajikan penjelasan disertai gambar yang merupakan bentuk peta wilayah Kabupaten ini. Namun untuk informasi mengenai sumber daya, terdapat penjelasan sumberdaya untuk wilayah Serang Barat,Selatan, Timur dan Utara

5.      Peraturan / Kebijakan Daerah
Didalam Website Pemerintah Kabupaten Serang ini tidak mencantumkan sama sekali mengenai kebijakan daerah sehingga masyarakat luas tidak bisa mencari infromasi mengenai kebijakan-kebijakan yang diambil peerintah daerah.

6.      Buku Tamu
Salah satu kekurangan dalam website pemerintah ini adalah tidak adanya fitur pelayanan terhadap pengunjung dan salah satu fitur tersebut adalah buku tamu. Karena website ini tidak terdapat fitur buku tamu maka pengunjung tidak bisa memberikan masukkan melalui website terhadap pemerintah.  


Berikut ini adalah tabel unit analisis   e-government dan kategorisasi pada website pemerintah Kabupaten Serang:




NO
UNIT ANALISIS
BOBOT NILAI
KATEGORI
BOBOT NILAI
NILAI INDIKATOR
NILAI
NILAI TOTAL


1

Informasi Menu Utama Dalam Website


25%
Potensi Daerah
40%
4
32%


20%
Komoditas utama
30%
3
18%
Kualitas SDM
30%
5
30%

2
Informasi Tmabahan Dalam fasilitas Website
20%
Tahap I
20%
2
8%

9%
Tahap II
30%
1
6%
Tahap III
50%
3
30%

3
Penyedia Hubungan
15%
G2C
40%
1
8%

7%
G2B
30%
1
6%
G2G
30%
5
30%

4

Aksesibiltas
10%
< 10 Detik
100%

1

50%

5%
10-30 Detik
70%
> 30 Detik
50%

5

Design
10%
Animasi
30%
5
30%

9%
Grafis
30%
4
24%
Teks Lengkap
40%
5
40%

6

Jumlah Tingkatan Informasi
20%
1 Tingkat
25%
1
5%

5%
2 Tingkat
25%
2
10%
3 Tingkat
25%
1
5%
4 Tingkat
25%
1
5%

Total
55%




Rumus mencari nilai:

NILAI = (NILAI INDIKATOR/5) x BOBOT NILAI


RUMUS MENCARI NILAI TOTAL:

NILAI TOTAL = JUMLAH NILAI PERUNIT ANALISIS x BOBOT NILAI      


Penjelasan:

1. Informasi Menu Utama Dalam website
a.       Potensi Daerah
      Nilai indikator website ini pada kategori potensi daerah bernilai 4. Pembahasan website ini dalam hal potensi daerah dinilai baik karen didalamnya dibahas 4 potensi daerah Kabupaten Serang yang diantaranya adalah budaya, pertanian, pariwisata dan perindustrian.

b.      Komoditas Utama
     Nilai indikator website ini pada kategori komoditas utama adalah 3. Dalam hal komoditas utama yang berada dikabupaten Serang, website pemerintah ini membahas 3 komoditas utama yang ada didaerahnya yakni pertanian, perkebunan dan kesenian yang sudah sangat terkenal dari daerah ini. Karena itu website ini dinilai cukup dalam pembahasan komoditas utama daerah.

c.       Kualitas SDM
      Nilai indikator website ini pada kategori kualitas SDM adalah 5 yang berarti sangat baik dibandingkan dengan website pemerintahan lain didalam provinsi Banten. Didalam website ini tercantum jumlah dan presentase tingkat pendidikan yang telah dicapai dan jenis pekerjaan warga Kabupane Serang. Namun data ini masih kurang up-to-date karena pada data pekerjaan berasal dari data pada tahun 2007.


2. Informasi Tambahan Pada fasilitas Website
a.       Tahap I
      Nilai indikator pada website ini dalam kategori tahap I, yaitu informasi tambahan mengenai pendidikan dan pengetahuan, adalah 2. Website ini hanya mempunyai bagan pada dinas pendidikan dan tidak ada informasi lebih lanjut mengenai dinas tersebut.

b.      Tahap II
     Nilai indikator pada website ini dalam kategori tahap II, yaitu informasi mengenai perniagaan, adalah 1 yang berarti sangat buruk karena didalam website ini tidak ada informasi sama sekali mengenai perniaagan.

c.       Tahap III
     Nilai indikator untuk kategori tahap III untuk website ini adalah 3. Penilaian untuk informasi mengenai kegiatan pemerintah dinilai cukup karena didalam website ini terdapat link untuk menuju website informasi lelang Kabupaten Serang dan informasi yang berada dialamnya sudah cukup up-to-date. Namun dalam soal berita mengenai kegiatan pemerintah, website ini hanya punya 1 berita dan kurang up-to-date.


3. Penyediaan Hubungan
a.       G2C (Government To Citizen)
      Penilaian website ini dalam hal hubungan dengan masyarakat dinilai sangat buruk, yaitu bernilai 1, karena didalam website ini tidak terdapat satupun fitur yang mendukung pelayanan pemerintah melalui website. Tidak ada buku tamu yang bisa menjadi sarana msayarakat untuk memberi masukkan dan kritikan terhadap pemerintah, tidak ada kolom komentar dan tidak ada kontak yang terantum didalam website ini

b.      G2B (Government To Business)
      Penilaian yang diberikan kepada website ini dalam hal hubungan pemerintah dengan suatu instansi, yang bertujuan menghasilkan keuntungan, adalah 1. Tidak adanya informasi yang tercantum mengenai hubungan pemerintah dan instansi luar membuat penilaian dalam kategori tersebut dinilai sangat buruk.

c.       G2G (Government To Government)
      Nilai indikator untuk kategori hubungan atau kerjasama website kabupaten serang dengan website lembaga pemerintah lain bernilai 5, yang berarti sangat baik. Hal ini dikarenakan dihalaman awal website ini sudah tercantum lebih dari 3 link yang terhubung dengan website pemerintah provinsi dan website pemerintah daerah setingkat lainnya.


4. Aksesbiltas
      Nilai indikator untuk website ini untuk kategori aksesnilitas adalah 1. Dengan menggunakan situs penghitung kecepatan jaringan dengan alamat http://gtmetrix.com, dilakukan 3 kali percobaan dan mendapat hasil pertama 39.89, kedua 42.92 dan hasil ketiga 41.85 detik. Dari ketiga hasil tersebut, diketahui rata-rata waktu yang didapat adalah 41.55 detik


5. Design
a.       Animasi
      Nilai indikator untuk kategori animasi pada website ini adalah 5. Didalam website peerintah Kabupaten Serang terdapat beberapa animasi yang cukup bagus sehingga website tersebut menjadi lebih terlihat indah. Informasi yang disampaikan didalam animasi tersebut juga dapat ditangkap dengan mudah karena jeda pergantian animasi tidak terlalu cepat

b.      Grafis
      Nilai indikator untuk kategori grafis pada website ini adalah 4, yang berarti baik. Dalam segi perpaduan warna, tata letak dan ukuran huruf, website ini sudah cukup baik, namun dalam segi metafora, yakni adalah pengaturan suasana website agar terasa seperti ditempat yang sebenarnya, masih kurang baik

c.       Teks Lengkap
      Nilai indikator untuk kategori teks lengkap pada website ini adalah 5. Hal ini karena dalam materi yang dibahas, pemilihan kata, kelengkapan huruf dan kejelasan kalimat yang digunakan sudah cukup baik. Untuk segi alignment, website ini menggunakan rata kiri pada setiap penjelasan materi


6. Jumlah Tingkatan Informasi
a.       1 Tingkat
      Nilai indikator untuk kategori persiapan pada website ini adalah 1. Didalam website ini tidak dibahas informasi mengenai pembuatan situs kelembagaan, penyiapan SDM dan penyiapan sara akses yang mudah untuk masyarakat.

b.      2 Tingkat
      Nilai indikator website ini untuk kategori pematangan adalah 2. Didalam webiste ini tidak dicantumkan informasi publik interaktif dan link dengan sosial media. Namun didalam website ini dicantumkan link dengan lembaga pemerintah lain yaitu link website provinsi Banten  dan link website pemerintah daerah setingkat.

c.       3 tingkat
      Nilai indikator website ini untuk kategori pemantapan adalah 1. Hal tersebut dikarenakan didalam website ini tidak ada informasi mengenai interoperabilitas aplikasi atapun data dengan lembaga lain .

d.      4 tingkat
      indikator website ini untuk kategori pemanfaatan adalah 1. Didalam website ini tidak ada informasi mengenai pemanfaatan aplikasi untuk keperluan pelayan terhadap publik, keperluan bisnis dan aplikasi yang digunakan untuk hubungan dengan lembaga pemerintah lainnya.