Sabtu, 28 April 2012

MENGAPA HARGA DARAH MAHAL?

       Mungkin ada beberapa orang yang bertanya-tanya mengapa harga darah tergolong mahal (Rp 200rb/kantung) sedangkan orang-orang mendonorkan darahnya secara gratis dan tidak meminta bayaran. berikut saya jelaskan mengapa harga darah mahal:

1. KANTUNG DARAH
       kantung darah tempat menyimpan darah ketika diambil dari pendonor bukanlah kantung sembarangan, melainkan kantung khusus agar darah tidak mudah membeku dan rusak.

2. PENGECEKAN KESEHATAN PENDONOR
      Ketika sebelum mendonorkan darah, kita pasti akan dicek kesehatannya terlebih dahulu. Apakah kita dal
am kondisi yang cocok untuk mendonorkan darah. karena jika kondisi kita tidak cocok tapi kita tetap mendonorkan darah, kesehatan kita juga akan terancam


3. PEMERIKSAAN DARAH DI LAB
       Ketika sudah diambil dan dimasukkan kedalam kantung darah, darah tersebut akan dicek di lab apakah darah tersebut sehat dan tidak mengidap penyakit menular seperti HIV, RAJA SINGA, HEPATITIS B dan HEPATITIS A

4. BIAYA PEMROSESAN KOMPONEN DARAH
       Pada tahap ini darah akan dipisahkan menjadi sel darah merah dan sel darah putih. Nantinya tergantung kebutuhan pasien apakah dia memerlukan sel darah merah atau sel darah putih. Pemrosesan darah ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.

5. UJI KECOCOKAN DARAH
       Darah yang telah menjalani berbagai proses dan sudah siap tidak bisa begitu saja ditranfusikan kepada seorang pasien. Pasien harus terlebih dahulu dicek golongan darahnya sebelum melakukan tranfusi darah. sehingga darah yang telah siap cocok untuk ditranfusikan.


penjelasan diatas merupakan tahap-tahap dari awal darah didonorkan sampai darah ditranfusikan, dan setiap tahap pastinya memerlukan biaya. Jadi terjawablah mengapa harga darah mahal sedangkan para pendonor memberikan darahnya secara gratis.

0 komentar:

Posting Komentar